1. Sakit
Tentu saja anda tidak bisa olahraga ketika sedang sakit. Misalnya saja saat pilek, batuk, demam, atau diare, gejala-gejala tersebut sering disebabkan oleh perubahan musim atau dehidrasi. Saran untuk anda untuk menunggu hingga kondisi tubuh membaik dan stabil sebelum kembali ber-olahraga.
Selain sakit, Anda harus menunda sesi berolahraga ketika tengah mengalami luka berat. Sebagian dari Anda mungkin menganggap bila latihan bisa dilakukan pada bagian yang tidak mengalami luka. Namun hal tersebut tidak dianjurkan karena semua bagian tubuh teehubung antara 1 dengan lain-nya.
Sebelum bisa kembali berolahraga, sebaiknya Anda mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter agar benar-benar aman.
Idealnya, tubuh Anda membutuhkan tidur delapan jam setiap harinya. Tidur yang berkualitas lebih penting untuk kesehatan terlebih lagi bila ditambah dengan olahraga.
Sudah terbukti bahwa jarang berolahraga dapat membuat tubuh anda merasa kaku dan dapat menyebabkan nyeri saat melakukan olahraga. Jika itu yang terjadi pada Anda, coba tunda dulu keinginan untuk mencoba lagi olahraga. Ketika sendi-sendi sudah pulih dari rasa nyeri dan sakit, anda dapat latihan dengan gerakan-gerakan olahraga yang anda sukai.
5. Malas
Penggila olahraga mungkin sering tidak dapat menahan diri untuk rajin latihan. Namun bagi orang malas, melakukan olahraga sangat sulit dilakukan karena terlalu berat atau tidak terbiasa, anda bisa merasakan banyak gejala pada saat berolahraga, misalnya saja nyeri sendi, gangguan tidur, jantung berdetak lebih kencang dari biasa, dan lain-lain. Jika hal tersebut terjadi, anda harus membiasakan diri dan mengurangi rasa malas anda untuk tetap semangat berolahraga demi kesehatan tubuh anda.
0 comments:
Post a Comment